Partai
poliltik adalah salah satu komponen yang penting dalam dinamika perpolitikan
sebuah bangsa. Partai politik dipandang sebagai salah satu cara seseorang atau
sekelompok individu untuk meraih kekuasaan. Argumen seperti ini sudah biasa kita
dengar di berbagai media massa dan dalam seminar-seminar yang kita ikuti
khususnya yang membahas tentang partai politik.
Secara
etimologi politik berasal dari kata polis (Yunani) yang berarti kota atau
negara kota. Kemudian diturunkan kata-kata polities yang berarti warga negara,
politike te ckne’ berarti kemahiran politik dan politike episteme yang berarti
ilmu politik. Secara istilah politikadalah usaha untuk mencapai atau mewujudkan
cita-cita atau idiologi.
Orang
pertama yang memperkenalkan kata politik adalah Aristotelesmelalui
pengamatannya tentang “ manusia yang pada dasarnya adalah binatang politik”.
Ia
menjelaskan hakikat kehidupan sosial sesungguhnya merupakan politik dan
interaksi satu sama lain dari dua atau lebih orang sudah pasti akan melibatkan
hubungan politik. Dalam arti luas setiap orang adalah politisi. Dalam hal ini
Aristoteles berpendapat bahwa satu-satunya cara untuk memaksimalkan kemampuan
seorang individu dan untuk mencapai bentuk kehidupan sosial yang tertinggi
adalah melalu interaksi politik dengan orang lain dalam suatu kerangka
kelembagaan, yang dirancang untuk memecahkan konflik sosial dan untuk membentuk
tujuan kolektif-negara. Karena itu semua orang adalah politisi, meski sebagian
(penjabat negara) lebih banyak melakukan kegiatan politik bila dibandingkan
dengan yang lainnya.
Secara umum dapat dikatakan Partai Politik adalah
suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotnya mempunyai Jurnal TAPIs
Vol.8 No.1 Januari-Juni 2012 orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama.
Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut
kedudukan politik (biasanya) dengan cara konstitusionil untuk melaksanakan
kebijakan-kebijakan mereka.
Menurut Carl J. Friedrich yang dikutip Miriam
Budiardjo, Partai Politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara
stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap
pemerintahan bagi pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan ini memberikan
kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil maupun materiil.
Sigmund Neumann menyebutkan bahwa Partai Politik
adalah organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai
kekuasaan pemerintahan serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan
dengan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan yang
berbeda.
Batasan partai politik menurut RH Soltau dalam An
Introduction to Politics ternyata sama dengan batasan yang diberikan oleh
Raymond Garfield Gettel dalam Political Science. Jadi secara umum dapat
dikatakan bahwa partai politik adalah organisasi dengan mana orang ataupun
golongan berusaha untuk memperoleh serta menggunakan kekuasaan.
0 comments:
Post a Comment