Pengertian statistik dan statistik sosial
Abstrak/Ringkasan
Statistika merupakan suatu ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana cara pengolahan data, penyajian data, serta
penyimpulan data. Data statistika sendiri berupa angka / bilangan / deretan
yang menunjukan keterngan dari sebuah keadaan, kejadian atau fenomena. Terdapat
dua penggolongan statistika yaitu statistika deskriptif / deduktif / sederhana
dan statistika inferensial / induktif / lanjut / mendalam.
Pendahuluan
Didalam artikel berikut ini saya akan mencoba mengupas tentang apa
itu statistika, apa saja peranannya serta bagaimana penggolongan dari
statistika tersebut. Secara umum statistika sering diartikan sebagai ilmu untuk
mengolah data yang berupa angka. Statistika sendiri berasal dari bahasa inggris
yaitu state yang berarti negara karena pada zaman dahulu statistika selalu dikaitkan dengan ilmu negara. Ilmu statistika ini sangat
penting untuk dipelajari karena dapat memudahkan kita untuk lebih memahami suatu data. Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai statistika berdasarkan
beberapa sumber.
1. Pengertian Statistik & Statistika Sosial
a.
Pengertian
statistik
Sebelum
kita mempelajari ilmu statistik, ada baiknya kita menyimak terlebih dahulu pengertian / definisi statistik. Oleh karena itu dibawah ini saya akan
menuliskan definisi statistik dari beberapa sumber. Secara Etimologi kata statistik berasal dari
bahasa Latin "Ratio Status". Istilah tersebut muncul pada awal abad
pertengahan dan biasa digunakan untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan
dengan pelajaran tentang kenegaraan. Kata Statistik juga berasal dari kata
state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa
Indonesia diterjemahkan menjadi negara.
Pada awal mulanya, kata “statistik” diartikan sebagai “kumpulan
bahan keterangan (data),
baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada “kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)” saja, sedangkan bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut dengan statistik.
baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada “kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)” saja, sedangkan bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut dengan statistik.
Karena statistik merupakan sekumpulan data, maka kegiatan statistik merupakan kegiatan untuk mengolah data dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusankeputusan yang logik dari pengolahan data. (Prof.Drs.Sutrisno Hadi,MA). Jadi, berdasarkan pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu.
Statistik didefinisikan pula sebagai fakta-fakta berbentuk angka yang
terangkum dalam tabel-tabel atau kumpulan angka pada tabel yang menerangkan
suatu fenomena.
b. Pengertian
Statistika Sosial
Statistika sosial adalah suatu proses kegiatan penyajian pengolah
penyimpulan data-data yang berkaitan dengan bidang sosial. Contoh : pengolahan
data yang berkaitan dengan kependudukan,ekonomi,masyarakat.
2. Peranan
Statistika
Statistika memiliki beberapa peran penting di dunia pendidikan
maupun penelitian. Beberapa peranan dari adanya ilmu statistik antara lain
adalah :
a. Menyediakan
prosedur praktis dalam melakikan survey pengumpulan data melalui metode
pengumpulan data (teknik sampling). Pengetahuan ini berguna untuk mendapatkan
hasil pegukuran yang terpecaya.
b. Memberikan
informasi tentang karakteristik distribusi suatu populasi tertentu, baik
diskrit maupun kontinyu. Pengetahuan ini berguna dalam menghayati perilaku populasi
yang sedang diamati.
c. Menyediakan
prosedur praktis untuk menduga karakteristik suatu populasi melalui pendekatan karakteristik sampel, baik melalui metode penaksiran, metode
pengujian hipotesis, metode analisis varians. Pengetahuan ini berguna untuk mengetahui
ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran serta perbedaan dan kesamaan populasi.
d. Menyediakan
prosedur praktis untuk meramal keadaan suatu obyek tertentu di masa mendatang berdasarkan keadaan di masa lalu dan masa sekarang. Melalui metode
regresi dan metode deret waktu. Pengetahuan ini berguna memperkecil resiko akibat
ketidakpastian yang dihadapi di masa mendatang. Menyediakan
prosedur praktis untuk melakukan pengujian terhadap data yang bersifat
kualitatif melalui statistik non parametrik.
Kesimpulan yang dapat kita tarik disini adalah, dengan melakukan
kegiatan statistik kita dapat memperoleh gambaran dari suatu gejala atau keadaan atau suatu fenomena.
Dengan melakukan kegiatan statistik ini kita juga dapat meramalkan atau memprediksi
suatu gejala dimasa yang akan datang. Statistika mempunyai peranan yang cukup penting
didalam suatu penelitian.
3. Penggolongan
statistik
Statistika
terbagi menjadi dua golongan, yaitu statistika deskriptif dan statistika
inferensial. Statistika deskriptif merupakan statistika yang berkaitan dengan
deskripsi data. Mendeksripsikan data data tersebut dapat menggunakan tabel-tabel atau grafik
sehingga data tersebut lebih mudah “dibaca” dan dimengerti. Sedangkan statistika
inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi
masa depan, atau membuat model regresi. Berikut penjelasan dari masing masing
statistika.
ü Statistik
deskriptif adalah statistika yang berkaitan dengan bagaimana data dapat digambarkan / dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik atau secara
grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai
data tersebut, sehingga data tersebut lebih mudah dibaca . Statistik Deskriptif
dikenal pula dengan istilah Statistik Deduktif / Statistik Sederhana / Descriptive
Statistics. Pada intinya statistika deskriptif ini merupakan statistik yang tingkat
pekerjaannya mencakup cara-cara menghimpun, menyusun atau mengatur, mengolah, menyajikan,
data angka agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkar, dan jelas
mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan . Tujuan utama dari operasi
statistika deskriptif adalah untuk memudahkan orang membaca data serta memahami
maksudnya.
ü Statistik
inferensial merupakan statistika dengan pengolahan data dan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, seperti melakukan pengujian hipotesis atau
melakukan pengamatan masa mendatang. Statistika Inferensial adalah
analisa/perkiraan yang ada pada sebuah data untuk menginformasikan prediksi
serta bahan pengambilan keputusan. Statistika Inferensial meliputi
menganalisis, serta menginterpretasikan sebuah informasi atau data. Statistik
inferensial juga berkaitan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data
yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakterisktik atau ciri dari
suatu populasi. Dengan demikian dalam statistik inferensial dapat dilakukan
suatu generalisasi dari hal yang bersifat khusus (kecil) ke hal yang lebih luas
(umum). Oleh karena itu, statistik inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik penarikan
kesimpulan. Statistika
inferensial terbagi lagi menjadi dua yaitu statistik parametrik dan non
parametrik.
ü Statistika
parametrik merupakan ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis persebaran / distribusi data, apakah data tersebut menyebar normal atau tidak.
Pada umumnya, Jika data tidak menyebar normal, maka data harus dikerjakan dengan metode Statistika non-parametrik, atau setidaknya dilakukan transformasi agar
data tersebut mengikuti persebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dengan statistika
parametrik.
parametrik.
ü Statistika
non-parametrik merupakan statistika bebas sebaran (tdk
mensyaratkan bentuk persebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Statistika
nonparametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data berjenis Nominal atau Ordinal karena data berjenis Nominal dan Ordinal tidak menyebar normal.
4. Penggolongan Data Statistik
Data statistik merupakan sekumpulan bahan keterangan yang berupa
angka / bilangan / deretan / kumpulan angka yang menunjukan keterangan mengenai cabang kegiatan
hidup tertentu. Angka tersebut harus menunjukan suatu ciri dari penelitian yang
bersifat agregratif yang berarti bahwa :
a. Penilitian
itu hanya boleh mengenai suatu individu saja, akan tetapi penetapannya harus dilakukan lebih dari satu kali.
b. Penelitian / pencatatan hanya dilakukan satu
kali saja tetapi individu yang diteliti harus lebih dari satu. Penggolongan
data statistik dapat kita lihat dalam bagan berikut ini :
Dibawah ini merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai
penggolongan data statistik :
1. Berdasarkan sifatnya, data statistik dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Diskrit à
Data Diskrit adalah data statistik yang tidak mungkin berbentuk pecahan. Data ini diperoleh dengan cara menghitung. Tiap objek memiliki satu satuan yang utuh, yang tidak memungkinkan untuk terjadinya pecahan.
Co / : jumlah anggota keluarga
b. Continue à
Data Kontinu adalah data statistik yang angka-angkanya merupakan deretan angka sambung-menyambung. Data kontinu dimungkinkan memiliki bilangan desimal atau pecahan di antara dua bilangan bulatnya yang banyaknya tak terhingga. Data ini biasanya didapatkan dari proses pengukuran.
Co / : Data statistik tinggi badan / berat badan
2. Berdasarkan cara menyusun angkanya, data statistik dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Data Nominal à
Data Nominal / Data Hitungan adalah data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan atas penggolongan atau klasifikasi tertentu.
Co / : penggolongan berdasarkan jenis kelamin
b. Data Ordinal à
Data Ordinal / Data Urutan adalah data statistik yang cara menyusunnya didasarkan atas
urutan kedudukan (rangking).
Co / : Ranking / Skor penilaian siswa.
0 comments:
Post a Comment