Wednesday, August 31, 2016

Pembangunan Politik

Umumnya orang beranggapan bahwa pembangunan adalah kata benda netral yang maksudnya adalah suatu kata yang digunakan untuk menjelaskan proses dan usaha untuk meningkatkan kehidupan ekonomi, politik, budaya, infrastruktur masyarakat, dan sebagainya. Dengan pemahaman seperti itu, “pembangunan” disejajarkan dengan kata “perubahan social”. Bagi penganut pandangan ini konsep pembangunan adalah berdiri sendiri sehingga membutuhkan keterangan lain, seperti pembangunan model kapitalisme, pembangunan model sosialisme, ataupun pembangunan model Indonesia. Dalam pengertian seperti ini, teori pembangunan berarti teori sosial ekonomi yang sangat umum. Pandangan ini menjadi pandangan yang menguasai hampir setiap diskursus mengenai sosial.
Sementara itu, di lain pihak terdapat suatu pandangan lebih minoritas yang berangkat dari asumsi bahwa kata ”pembangunan” itu sendiri adalah sebuah discourse, suatu idiologi dan teori tertang perubahan sosial. Dalam pandangan ini konsep pembangunan sendiri bukanlah kata yang bersifat netral, melainkan suatu aliran dan keyakinan idiologis dan teoritis serta praktik mengenai perubahan sosial.
Jika dilihat secara lebih mendalam dari pengertian dasarnya, pembangunan merupakan suatu istilah yang dipakai dalam bermacam-macam konteks, dan seringkali digunakan dalam konteks politk dan idiologi tertentu. Ada banyak kata yang mempunyai persamaan makna dengan kata pembangunan, misalnya perubahan sosial, pertumbuhan, progres, dan modernisasi. Dari kata-kata tersebut hanya perubahan sosial yang memberi makna perubahan ke arah yang lebih positif. Oleh karena itu makna pembangunan bergantung dari konteks siapa yang menggunakannya dan untuk kepentingan apa.
Dalam konteks pembangunan politik, pendidikan nasional selalu diindikasikan memiliki dua sisi yang dilematik. Pada satu sisi, keharusan untuk melaksanakan pendidikan nasional secara merata dan berkesinambungan memang perlu dilakukan, setidaknya agar setiap lapisan masyarakat (terutama di negara berkembang seperti Indonesia) menjadi lebih sadar politik, sadar hukum, serta sadar lingkungan dalam arti seluas-luasnya. Pendidikan nasional mempunyai peran amat vital dalam mempersatukan bangsa (nation building).
Disisi lain, ketika pendidikan nasional talah menghasilkan sejumlah masyarakat terdidik, ketika itu pula konsep manusia seutuhnya menjadi mengemuka untuk dicarikan manifestasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan nasional yang semula ditujukan bagi nation building ternyata tidaklah cukup dibangun di atas pertimbangan-pertimbangan formalitas pendidikan akademik saja melainkan harus juga berdasarkan pada tuntutan aspirasi politk yang diakibatkan oleh pendidikan akademik tersebut.

Pembangunan politik bukanlah sekedar perubahan politik, melainkan pengembangan kesadaran politik masyarakat secara berkesinambungan dan berkeadilan. Artinya jika pendidikan nasional harus juga mengemban misi pembangunan politk, maka ia harus juga memajukan semua orang, meningkatkan kesadaran hak dan tanggung jawab politik mereka, meningkatkan kesejahteraan hidup mereka, dan tentu saja juga harus melengkapi prediksi mereka sebagai manusia seutuhnya. Pendidikan nasional dilaksanakan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan untuk memajukan kemanusiaan, bukan sekedar kecerdasan untuk menyiasati pembangunan, juga bukan kecerdasan untuk membodohi sesama.

0 comments: