Enam bagian pokok dari teory independensi adalah :
1. Pendekatan
Keseluruhan Melalui Pendekatan Kasus. Gejala ketergantungan dianalisis dengan
pendekatan keseluruhan yang memberi tekanan pada sisitem dunia. Ketergantungan
adalah akibat proses kapitalisme global, dimana negara pinggiran hanya sebagai
pelengkap. Keseluruhan dinamika dan mekanisme kapitalis dunia menjadi perhatian
pendekatan ini.
2. Pakar
Eksternal Melawan Internal. Para pengikut teori ketergantungan tidak sependapat
dalam penekanan terhadap dua faktor ini, ada yang beranggapan bahwa faktor eksternal
lebih ditekankan, seperti Frank Des Santos. Sebaliknya ada yang menekan
factor internal yang mempengaruhi/ menyebabkan ketergantungan, seperti Cordosa
dan Faletto.
3. Analisis
Ekonomi Melawan Analisi Sosiopolitik. Raul Plebiech memulainya dengan
memakai analisis ekonomi dan penyelesaian yang ditawarkanya juga bersifat
ekonomi. AG Frank seorang ekonom, dalam analisisnya memakai disiplin ilmu
sosial lainya, terutama sosiologi dan politik. Dengan demikian teori
ketergantungan dimulai sebagai masalah ekonomi kemudian berkembang menjadi
analisis sosial politik dimana analisis ekonomi hanya merupakan bagian dan
pendekatan yang multi dan interdisipliner analisis sosiopolitik menekankan
analisa kelas, kelompok sosial dan peran pemerintah di negara pinggiran.
4. Kontradiksi
Sektoral/Regional Melawan Kontradiksi Kelas. Salah satu kelompok penganut
ketergantungan sangat menekankan analisis tentang hubungan negara-negara pusat
dengan pinggiran ini merupakan analisis yang memakai kontradiksi regional. Tokohnya
adalah AG Frank. Sedangkan kelompok lainya menekankan analisis klas, seperti
Cardoso.
5. Keterbelakangan
Melawan Pembangunan. Teori ketergantungan sering disamakan dengan teori tentang
keterbelakangan dunia ketiga. Seperti dinyatakan oleh Frank. Para pemikir teori
ketergantungan yang lain seperti Dos Santos, Cardoso, Evans menyatakan bahwa
ketergantungan dan pembangunan bisa berjalan seiring. Yang perlu dijelaskan
adalah sebab, sifat dan keterbatasan dari pembangunan yang terjadi dalam
konteks ketergantungan.
6. Voluntarisme
Melawan Determinisme. Penganut marxis klasik melihat perkembangan sejarah
sebagai suatu yang deterministic. Masyarakat akan berkembang sesuai tahapan
dari feodalisme ke kapitalisme dan akan kepada sosialisme. Penganut Neo Marxis
seperti Frank kemudian mengubahnya melalui teori ketergantungan. Menurutnya
kapitalisme negara-negara pusat berbeda dengan kapitalisme negara pinggiran.
Kapitalisme negara pinggiran adalah keterbelakangan karena itu perlu di ubah
menjadi negara sosialis melalui sebuah revolusi. Dalam hal ini Frank adalah
penganut teori voluntaristik.
0 comments:
Post a Comment