Tuesday, October 25, 2016

Tipe Kepemimpinan


Keberhasilan seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya sangat dipengaruhi oleh tipe atau gaya yang digunakan. Tidak ada tipe kepemimpinan yang paling tepat, sehingga sebaiknya seorang pemimpin memiliki dan memahami berbagai tipe kepemimpinan. Tipe kepemimpinan tersebut dapat diterapkan sesuai kondisi yang dihadapi oleh pemimpin yang bersangkutan pada suatu saat. Kartini Kartono (1983) menjelaskan bahwa tipe kepemimpinan terbagi atas:
1Tipe Kharismatik, tipe ini mempunyai daya tarik dan pembawaan yang luar biasa, sehingga mereka mempunyai pengikut yang jumlahnya besar. Kesetiaan dan kepatuhan pengikutnya timbul dari kepercayaan terhadap pemimpin itu. Pemimpin dianggap mempunyai kemampuan yang diperoleh dari kekuatan Yang Maha Kuasa.
2Tipe   Paternalistik tip Kepemimpina denga sifat-sifa antar lain (a) Menganggap  bawahannya  belum  dewasa;  (b)  bersikap  terlalu  melindungi;  (cJarang memberi kesempatan bawahan untuk mengambil keputusan; dan (d) Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
3Tipe  Otoriter,  pemimpin  tipe  otoriter  mempunyai  sifat  sebagai  berikut:  (a) Pemimipin organisasi sebagai miliknnya; (b) Pemimpin bertindak sebagai diktator; (c) Cara menggerakkan bawahan dengan paksaan dan ancaman.
4.  Tipe Militeristik, dalam tipe ini pemimpin  mempunyai siafat sifat: (a) menuntut kedisiplinan yang keras dan kaku; (b) lebih banyak menggunakan sistm perintah; (c) menghendaki keputusan mutlak dari bawahan; (d) formalitas yang berlebih- lebihan; (e) tidak menerima saran dan kritik dari bawahan; dan (f) sifat komunikasi hanya sepihak.
5Tipe  Demokrasi,  tipe  demokrasi  mengutamakan  masalah  kerja  sama  sehingga terdapat koordinasi pekerjaan dari semua bawahan. Kepemimpinan demokrasi menghadapi  potensi  sikap  individu,  mau  mendengarkan  saran  dan  kritik  yang sifatnya membangun. Jadi pemimpin menitik beratkan pada aktifitas setiap anggota kelompok,  sehingga  semua  unsure  organisasi  dilibatkan  dalaakatifitas,  yang dimulai penentuan tujuan,, pembuatan rencana keputusan, disiplin.


Syarat-syarat Kepemimpinan

Kepemimpinan akan efektif apabila seorang pemimpin dilengkapi dengan syarat- syarat tertentu yang tidak dimiliki oleh anggota pada umumnya. Persyaratan tersebut diakui keberadaannya oleh anggota kelompok. Ada tiga syarat penting dalam konsepsi kepemimpinan dan harus dimiliki oleh pemimpin, yaitu:
1. Kekuasaan, yaitu otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin  untuk  mempengaruhi  dan  menggerakkan  bawahan  untuk  berbuat sesuatu dalam rangka penyelesaian tugas tertentu.
2.  Kewibawaa yait merupaka keunggulan kelebihan keutamaa sehingga

pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh padanya.

3.  Kemampuanyaitu sumber daya kekuatan, kesanggupan  dan kecakapasecara teknis maupun sosial, yang melebihi dari anggota biasa.

Sementara itu Stodgill yang dikutip Lee James A. (1980) menyatakan pemimpin itu harus mempunyai kelebihan sebagai persyaratan, antara lain: (a) Kepastian, kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara, kemampuan menilai; (b) Prestasi, gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan dalam bidang tertentu; (c) Tanggunjawab, berani, tekun, mandiri, kreatif, ulet, percaya diri, agresif; (d) Partisipasi aktif, memiliki stabilitas tinnggi, kooperatif, mampu bergaul; (e) Status, kedudukan sosial ekonomi cukup tinggi dan tenar.


Ciri-ciri Kepemimpinan Yang Baik

Agar kepemimpinan dapat berjalan dengan lancar yang pada akhirnyabermuara pada keberhasilan organisas dalam mencapai tujuan, sangat ditentukan oleh pelaksanaan kepemimpinan yang baik. Kepemimpinan yang baik dapat dilihat dari cara seorang pemimpin melakukan tugasnya, hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri yang dapat diamati, yaitu:
1.  Penglihatan Sosial, suatu kemampuan  untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang timbul dalam masyarakat sehari-hari.
2.  Kecakapan Berfikir Abstrak, dalam arti seorang pemimpin harus mempunyai otak

yang cerdas, intelegensi yang tingggi. Jadi seorang pemimpin harus dapat menganalisa dan mumutuskan adanya gejala yang terjadi dalam kelompoknya, sehingga bermanfaat dalam tujuan organisasi.

3Keseimbangan Emosi, orang yang mudah naik darah, membuat ribut menandakan emosinya  belum  mantap  dan tidamemililki  keseimbangan  emosi. Orang  yang demikian  tidak  bisa  jadi  pemimpin  sebab  seorang  pemimpin  harus  mampu membuat suasana tenang dan senang. Maka seorang pemimpin harus mempunyai keseimbangan emosi.

0 comments: