Tuesday, October 18, 2016

Perkembangan politik dan demokrasi

Perkembangan politik juga berarti modernisasi politik atau di sebut juga terjadinya pembangunan politik, sebagaimana yang telah di rumuskan oleh lucian pye pada dasarnya mereka memahami perkembangan politik sebagai upaya mencipatakan.
Adanya kemakmuran negara melalui perkembangan ekonomi, pemusatan kekuasaan pada negara (integrasi nasional), adanya diferensiasasi atau kekuasaan itu terbagi artinya kekuasaan tidak berada pada satu tangan otoriter, adanya peningkatan partsipasi warga negara dalam kehidupan politik, adanya otonom pada subsistem. Bagaimana keadilan dapat di distribusikan, adanya kelimpahan hasil pembangunan, adanya perubahan politik demi mencapai tujuan khusus yaitu tatanan masyarakat yang demokratis.
Ketika kita berbicara perkembangan politik sangat susah kita mermbedakan pembangunan politik dengan perkembangan politik namun yang jelas perkembangan politik itu terjadi bertahap dan bertahan lama sementara pembangunan politik perubahan secara cepat (transisi yang berjalan dengan cepat) dari yang kurang baik menjadi yang lebih baik nah, perkembangan politik cenderung lambat tapi perkembangan berkelanjutan dan terus menerus. Tidak bisa kita pungkiri ternyata perkembangan politik diedentik dengan demokrasi, perkembangan berarti kata kuncinya perubahan, artinya ada di dalamnya terjadi proses tansformasi, perkembangan politik diedentik dengan demokratisasi, demokratisasi dengan apapun varianya seringkali di klaim dengan tatanan politik yang paling ideal untuk di terapkan sebagai sistem politik yang mengalami perkembangan di seluruh indonesia.
            Amerika bahkan berani mengatakan negaranya contoh demokrasi di didunia tempat kiblatnya demokrasi, dan yang lebih aneh lagi negara yang tidak mengunakan sistem demokrasi di sebut sebagai negara yang tidak berkembang politiknya msyarakat tertinggal Demokrasi adalah standar sistem politik negara di katakan baik, bahkan untuk mendapat bantuan dari negara maju maka mutlak negara berkembang harus mengunakan sistem demokrasi. Namun yang jelas as mencoba mengajarkan demokrasi keseluruh dunia.
Negara yang tidak mengunakan sistem demokrasi adalah negara tertingal, negara itu tidak akan maju. Lalu yang menjadi pertanyaan oleh kita kemudian adalah bagaimana dengan negara yang tidak mengunakan sistem demokrasi apakah sejahtera?.
Sekedar mencontohkan amerika serikat mengunakan demokrasi federal, singapure mengunakan sistem otoriterisme, dan cina mengunakan sistem sosialisme, ternyata ketiga negara tersebut sama sama sejahtera dan termasuk negara maju. Jadi hipotisisnya salah ketika  negara yang tidak mengunakan demokrasi akan miskin. Yang jelas demokrasi bukan segalanya.
Selanjutnya adalah jika demokrasi di pahami sebagai perkembangan politik, maka transisi demokrasi yang telah berhasil di jalani adalah:
  1. Jika persetujuan yang memadai telah di capai mengenai prosedur-prosedur politik untuk menghasilkan suatu pemerintahan terpilih.
  2. Jika suatu pemerintahan memegang kekuasaan sebagai hasil langsung dari proses pemungutan suara yang bebas di ikuti rakyat.
  3. Jika pemerintahan secara de facto mempunyai kewenagan untuk menghasilkan kebijkan baru.
  4. Jika kalangan eksekutif, legislatif dan yudikatif di hasilakan melalui demokrasi baru itu tidak harus berbagai badan badan secara dejure.

Setelah proses transisi demokrasi berjalan dengan baik, maka yang di butuhkan kepastian konstitusi yang berlanjutan pada kerja konsilidasi demokrasi dengan syarat syarat seperti di ciptakan perkembangan masyarakat sipil yang bebas .siapa pun dalam masyarakat politik harus tunduk pada aturan hukum yang melindungi kebebasan individu dan masyarakat. Birokrasi efesien dan efektif yang dapat di manfaatkan dan masyarakat ekonomi yang di lembagakan.

0 comments: