Tuesday, October 25, 2016

Pemimpin dan Kepemimpinan

Tidak  ada  organisasi  tanpa  pemimpin.  Sejalan  dengan  pernyataan  tersebut, Courtois (Sutarto:2001) mengatakan: Kelompok tanpa pemimpin seperti tubuh tanpa kepala, mudah menjadi sesat, panik, kacau, anarki. Sebagian besar umat manusia memerlukan  pemimpin bahkan mereka tidak menghendaki yang lain daripaditu. Pendapat lain dikemukakan oleh Ralph Currier Davis (1962:161) menjelaskan bahwa suatu organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja  di bawah pengarahan pemimpin  dalam  mencapai  tujuan-tujuan  umum  yang  pasti.  Dari  dua  pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pemimpin pada dasarnya adalah anggota kelompok yang dengan kekuatannya mampu mempengaruhi orang lain untuk secara bersama- sama  ata sendiri-sendir melakuka sesuat dala rangk mencapa tujuan organisasi.
Pemimpin   pada   saat  melakuka tugasny dikataka tela melakukan kepemimpinan. Beberapa pendapat para ahli tentang kepemimpinan mengandung pengertian  dan makna yang sama. Antara lain dikemukakan oleh: Sutart(2001), kepemimpinan    adalah    rangkaian    kegiatan    penataan    berupa   kemampuamempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Selanjutnya Sondang P. Siagian (1982) menjelaskan kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar melaksanakan pekerjaan bersama  menuju suatu tujuan tertentu. Sedangkan Ordway Tead (1935) mengatakan Leadership is the activity  of influencing  people to cooperate  toward  somgoal which come to find desireble (Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang agar mau bekerjasam untu mencapa tujua yan diinginkan) Georg Terry  (1972) memberikan batasan Leadership is the relationship in which one person, or the leader, influences others to work together willingly on related tasks to attain that which the leader desires (Kepemimpinan adalah hubungan yang erat ada dalam diri orang atau pemimpin, mempengaruhi orang-orang lain untuk bekerja sama secara sadar dalam hubungan  tugauntuk  mencapai  keinginan pemimpin).  Sementara  itu Franklyn  S. Haiman (Sutarto:2001) memberikan pengertian Leadership is an effort on his put direct the behavior of others toward a particular end (Kepemimpinan adalah suatu usaha untuk mengarahkan perilaku orang lain guna mencapai tujuan khusus).


Tipe Kepemimpinan

Keberhasilan seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya sangat dipengaruhi oleh tipe atau gaya yang digunakan. Tidak ada tipe kepemimpinan yang paling tepat, sehingga sebaiknya seorang pemimpin memiliki dan memahami berbagai tipe kepemimpinan. Tipe kepemimpinan tersebut dapat diterapkan sesuai kondisi yang dihadapi oleh pemimpin yang bersangkutan pada suatu saat. Kartini Kartono (1983) menjelaskan bahwa tipe kepemimpinan terbagi atas:
1Tipe Kharismatik, tipe ini mempunyai daya tarik dan pembawaan yang luar biasa, sehingga mereka mempunyai pengikut yang jumlahnya besar. Kesetiaan dan kepatuhan pengikutnya timbul dari kepercayaan terhadap pemimpin itu. Pemimpin dianggap mempunyai kemampuan yang diperoleh dari kekuatan Yang Maha Kuasa.
2Tipe   Paternalistik tip Kepemimpina denga sifat-sifa antar lain (a) Menganggap  bawahannya  belum  dewasa;  (b)  bersikap  terlalu  melindungi;  (c)





Jarang memberi kesempatan bawahan untuk mengambil keputusan; dan (d) Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
3Tipe  Otoriter,  pemimpin  tipe  otoriter  mempunyai  sifat  sebagai  berikut:  (a) Pemimipin organisasi sebagai miliknnya; (b) Pemimpin bertindak sebagai diktator; (c) Cara menggerakkan bawahan dengan paksaan dan ancaman.
4.  Tipe Militeristik, dalam tipe ini pemimpin  mempunyai siafat sifat: (a) menuntut kedisiplinan yang keras dan kaku; (b) lebih banyak menggunakan sistm perintah; (c) menghendaki keputusan mutlak dari bawahan; (d) formalitas yang berlebih- lebihan; (e) tidak menerima saran dan kritik dari bawahan; dan (f) sifat komunikasi hanya sepihak.

5Tipe  Demokrasi,  tipe  demokrasi  mengutamakan  masalah  kerja  sama  sehingga terdapat koordinasi pekerjaan dari semua bawahan. Kepemimpinan demokrasi menghadapi  potensi  sikap  individu,  mau  mendengarkan  saran  dan  kritik  yang sifatnya membangun. Jadi pemimpin menitik beratkan pada aktifitas setiap anggota kelompok,  sehingga  semua  unsure  organisasi  dilibatkan  dalaakatifitas,  yang dimulai penentuan tujuan,, pembuatan rencana keputusan, disiplin.

0 comments: