Thursday, October 06, 2016

Pengertian Jihad

Secara etimologi kata jihad berasal dari bahasa Arab, kata jihad diambil dari kata dasar جـهـد .Secara bahasa kata “al-jihaad” berasal dari kata “jaahada”, yang bermakna “al-juhd” (kesulitan) atau “al-jahd” (tenaga atau kemampuan).  Jihad secara bahasa berarti mengerahkan dan mencurahkan segala kemampuannya baik berupa perkataan maupun perbuatan. Dan secara istilah syari’ah berarti seorang muslim mengerahkan dan mencurahkan segala kemampuannya untuk memperjuangkan dan menegakkan Islam demi mencapai ridha Allah SWT. Oleh karena itu kata-kata jihad selalu diiringi dengan fi sabilillah untuk menunjukkan bahwa jihad yang dilakukan umat Islam harus sesuai dengan ajaran Islam agar mendapat keridhaan Allah SWT.Imam Syahid Hasan Al-Banna berkata, “Yang saya maksud dengan jihad adalah suatu kewajiban sampai hari kiamat dan apa yang dikandung dari sabda Rasulullah saw,” Siapa yang mati, sedangkan ia tidak berjuang atau belum berniat berjuang, maka ia mati dalam keadaan jahiliyah”.
Adapun urutan yang paling bawah dari jihad adalah ingkar hati, dan yang paling tinggi perang mengangkat senjata di jalan Allah. Di antara itu ada jihad lisan, pena, tangan dan berkata benar di hadapan penguasa tiran.Dan jihad ini diwajibkan kepada laki-laki yang baligh, berakal, sehat badannya dan mampu melaksanakan jihad. Dan ia tidak diwajibkan atas:anak-anak, hamba sahaya, perempuan, orang pincang, orang lumpuh, orang buta, orang kudung, dan orang sakit. Dakwah tidak akan hidup kecuali dengan jihad, seberapa tinggi kedudukan dakwah dan cakupannya yang luas, maka jihad merupakan jalan satu-satunya yang mengiringinya. Firman Allah,” Berjihadlah di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad” (QS Al-Hajj 78).Dengan demikian anda sebagai aktifis dakwah tahu akan hakikat doktrin ‘ Jihad adalah Jalan Kami’.
Dari uraian di atas dari kata juhd, jihad berarti kemampuan.Karena jihad menuntut kemampuan dan harus dilakukan sebesar kemampuan seseorang.Dari kata juhd tersusun ungkapan jahida bi al-rajul, yang artinya ‘seseorang sedang menjalani atau mengalami ujian.”Jadi, kata jihad di sini mengandung makna ujian dan cobaan, karena jihad merupakan ujian dan cobaan terhadap kualitas seseorang.Jihad berarti kemampuan yang menuntut seorang mujahid mengeluarkan segala daya dan kemampuannya demi mencapai tujuan.Karena itu jihad adalah pengorbanan, karena itu seorang mujahid tidak menuntut atau mengambil, tetapi memberi semua yang dimilikinya.Ketika memberi, dia tidak berhenti sebelum tujuannya tercapai atau yang dimilikinya habis.
Tegasnya, kualitas seseorang sangat ditentukan kualitas ujian yang berhasil dia jalani dan cobaan yang sukses dilewatinya.Semakin berat ujian dan cobaan yang mampu dia lewati akansemakin tinggi kualitasnya.Kesuksesannya dalam menjalani ujian dan cobaan itu sangat ditentukan pula oleh kemampuan yang dimilikinya, baik kemampuan fisik, intelektual, maupun rohani.Mustahil seseorang berhasil melewati ujian dan cobaan tanpa dibekali kemampuan tersebut.
Para nabi dan rasul Allah mampu melaksanakan misi kenabian dan kerasulan yang diembannya karena sebelumnya mereka telah berhasil melewati ujian dan cobaan sejak kecil. Karena ujian dan cobaan yang akan mereka hadapi saat menjadi nabi dan rasul sangat berat pula. Sebagai penghargaan atas kesuksesan mereka melaksanakan tugas kenabian dan kerasulan yang berat itu, Allah mengangkat derajat mereka menjadi manusia mulia dan ditempatkan di surga yang mulia pula.

Jadi, secara etimologi, jihad berarti kesungguhan dalam mencurahkan segala kemampuan, baik kemampuan fisik, intelektual, dan rohani untuk mencapai suatu tujuan yang memerlukan kesungguhan, dan keseriusan, serta kesabaran dan ketabahan.Jihad berada dalam semua aktivitas amal kebaikan, amal ibadah minimal jihad melawan hawa nafsu yang mendorong manusia kepada kemungkaran.

0 comments: