Diantara strategi politik Iran dalam menggapai ambisi
dan tujuannya, selebihnya bisa merujuk kembali bukuMadkhol Ila As-Siyasah
Al-Khorijia Lijumhuriyati Al-Iran Al-Islam,di antara strategi politik luar
negeri Iran adalah sebagai berikut :
1.
Menghegemoni Dunia Islam (Al-Amal Fi Ithari Al-Islam)
Hal ini berarti pentingnya
mendayagunakan umat dengan seluruh kemampuannya demi kehidupan dan pertumbuhan
dalam tataran masyarakat internasional, maka mereka menginginkan segalanya demi
kepentingan dan kemaslahatan umat. Tujuan dari menjadikan Islam sebagai
pegangan adalah untuk mendukung posisi Iran dan untuk mencapai keberhasilan
segala aktifitasnya dalam dunia internasional.
Ketika Iran melakukan aktifitas
internasional di dunia Islam, dan juga mendukung gerakan-gerakan Islam
(perlawanan), hal ini akan manjadi kekuatan bagi Iran. Dan pengejewantahan dari
ini semua, Iran telah memiliki basis ideologi di Libanon, memberikan bantuan ke
Afganistan, Hamas dan memiliki hubungan erat dengan Suriah. Hal ini akan
mendukung Iran untuk menancapkan pengaruhnya yang lebih luas.
Jika Iran telah memiliki basis
dukungan di Libanon, maka hal ini akan manjadi pendukung kepentigan Iran di
dunia internasional. Dan Iran akan menggunakannya kapan saja, jika Iran
menghendaki, atau ketika suatu saat Iran menghendakai Hizbullah untuk menyerang
kepentingan negera yang memiliki permusuhan dengan Iran.
Dengan kondisi seperti ini, Iran
bukan hanya sebatas sebuah negara tapi telah menjadi kekuatan internasional
yang menikmati hegemoni dan kekuatan dari luar Iran. Dari sini, maka tujuan
dari menjadikan Islam sebagai jargon, membangun basis-basis keislaman
(husainiayat) di setiap sudut negeri, memperbanyak pengikut Islam (Syiah), dan
mengagum-agumkan pemerintahan Republik Iran, semuanya bertujuan untuk
menguatkan hegemoni dan mendukung kepentingan Iran.
B. Iran
Adalah Ummu Al-Qura
Prinsip Umul Qura adalah refleksi
dari ambisi Iran untuk menghegemoni di dunia Islam. Dengan mencita-citakan Iran
akan menjadi pemimpin dan pusat kekuasaan Umat Islam. Yang dimaksud Ummul Qura
adalah Iran yang memimpin dunia Islam, dan hal ini bisa kita lihat dari prinsip
dan tujuan dari politik luar negeri Iran, yaitu Tashdir As-Tsaurah atau
ekspansi Revolusi Iran kelua negara Iran, yaitu dunia Islam.
Konsep Ummu Al-Qura dalam penjabaran Dr. Larijani,
sebagai berikut :
1. Â Ummu Al-Qura adalah pusat
pemerintahan negara Islam dan inti dari ajaran Ummu Al-Qura adalah persatuan melaksanakan
kewajiban Islam dibawah satu kepemimpinan.
2. Dan bahwa Waliyulfakih tidak dibatas
oleh sekat teritorial, karena dunia Islam adalah umat yang satu, dan kekuasaan
wilayatulfakih tidak bisa dibagi-bagi kedalam negara.
3. Dan bahwa wilayatulfakih adalah
sumber dan inti dalam menegakkan pemerintahan Islam.
4. Dan negara yang memiliki “Ummu
Al-Qura” terhadap dunia Islam pantas untuk memimpin dunia tersebut (dunia
Islam).
5. Adapun jika terjadi persinggungan
antara kemaslahatan umat Islam degan eksistensi Ummu Al-Qura,maka menjaga
eksistensi Ummu Al-Qura adalah lebih utama.
Tujuan Politik Luar Negeri Iran
Salah satu tujuan dari politik luar
negeri Iran adalah ekspansi nilai-nilai dan ajaran revolusi Iran dalam hal ini
konsep wilayatulfakih (ajaran Syiah), diantaranya dengan Tasdir As-Tsaqafah,
kerjasama pendidikan dengan negara-negara Islam. Dan tujuan penting dari
politik luar negeri Iran adalah ta’min lil Ihtiyajat ad-dakhili lil Ummul
al-Qura atau menjaga kebutuhan internal Ummul Al-Quro yang tak lain adalah
Iran.
Tulisan ini tidak lepas dari kontroversi, melihat Iran
di media massa sering kali terlibat perang opini dengan Barat dan AS pada
khususnya. Namun jika kita mau mengkaji sejarah maka kita akan mengambil
kesimpulan bahwa di balik perang opini media massa, Iran dan AS memiliki
hubungan gelap. Dan hal ini akan kita bahas di lain kesempatan.
0 comments:
Post a Comment