Tuesday, October 18, 2016

Stategi Politik Luar Negeri Iran

Diantara strategi politik Iran dalam menggapai ambisi dan tujuannya, selebihnya bisa merujuk kembali bukuMadkhol Ila As-Siyasah Al-Khorijia Lijumhuriyati Al-Iran Al-Islam,di antara strategi politik luar negeri Iran adalah sebagai berikut :
1. Menghegemoni Dunia Islam (Al-Amal Fi Ithari Al-Islam)
            Hal ini berarti pentingnya mendayagunakan umat dengan seluruh kemampuannya demi kehidupan dan pertumbuhan dalam tataran masyarakat internasional, maka mereka menginginkan segalanya demi kepentingan dan kemaslahatan umat. Tujuan dari menjadikan Islam sebagai pegangan adalah untuk mendukung posisi Iran dan untuk mencapai keberhasilan segala aktifitasnya dalam dunia internasional.
            Ketika Iran melakukan aktifitas internasional di dunia Islam, dan juga mendukung gerakan-gerakan Islam (perlawanan), hal ini akan manjadi kekuatan bagi Iran. Dan pengejewantahan dari ini semua, Iran telah memiliki basis ideologi di Libanon, memberikan bantuan ke Afganistan, Hamas dan memiliki hubungan erat dengan Suriah. Hal ini akan mendukung Iran untuk menancapkan pengaruhnya yang lebih luas.
            Jika Iran telah memiliki basis dukungan di Libanon, maka hal ini akan manjadi pendukung kepentigan Iran di dunia internasional. Dan Iran akan menggunakannya kapan saja, jika Iran menghendaki, atau ketika suatu saat Iran menghendakai Hizbullah untuk menyerang kepentingan negera yang memiliki permusuhan dengan Iran.
            Dengan kondisi seperti ini, Iran bukan hanya sebatas sebuah negara tapi telah menjadi kekuatan internasional yang menikmati hegemoni dan kekuatan dari luar Iran. Dari sini, maka tujuan dari menjadikan Islam sebagai jargon, membangun basis-basis keislaman (husainiayat) di setiap sudut negeri, memperbanyak pengikut Islam (Syiah), dan mengagum-agumkan pemerintahan Republik Iran, semuanya bertujuan untuk menguatkan hegemoni dan mendukung kepentingan Iran.
B. Iran Adalah Ummu Al-Qura
            Prinsip Umul Qura adalah refleksi dari ambisi Iran untuk menghegemoni di dunia Islam. Dengan mencita-citakan Iran akan menjadi pemimpin dan pusat kekuasaan Umat Islam. Yang dimaksud Ummul Qura adalah Iran yang memimpin dunia Islam, dan hal ini bisa kita lihat dari prinsip dan tujuan dari politik luar negeri Iran, yaitu Tashdir As-Tsaurah atau ekspansi Revolusi Iran kelua negara Iran, yaitu dunia Islam.
Konsep Ummu Al-Qura dalam penjabaran Dr. Larijani, sebagai berikut :
1.       Ummu Al-Qura adalah pusat pemerintahan negara Islam dan inti dari ajaran Ummu Al-Qura adalah persatuan melaksanakan kewajiban Islam dibawah satu kepemimpinan.
2.      Dan bahwa Waliyulfakih tidak dibatas oleh sekat teritorial, karena dunia Islam adalah umat yang satu, dan kekuasaan wilayatulfakih tidak bisa dibagi-bagi kedalam negara.
3.      Dan bahwa wilayatulfakih adalah sumber dan inti dalam menegakkan pemerintahan Islam.
4.      Dan negara yang memiliki “Ummu Al-Qura” terhadap dunia Islam pantas untuk memimpin dunia tersebut (dunia Islam).
5.      Adapun jika terjadi persinggungan antara kemaslahatan umat Islam degan eksistensi Ummu Al-Qura,maka menjaga eksistensi Ummu Al-Qura adalah lebih utama.

Tujuan Politik Luar Negeri Iran

Salah satu tujuan dari politik luar negeri Iran adalah ekspansi nilai-nilai dan ajaran revolusi Iran dalam hal ini konsep wilayatulfakih (ajaran Syiah), diantaranya dengan Tasdir As-Tsaqafah, kerjasama pendidikan dengan negara-negara Islam. Dan tujuan penting dari politik luar negeri Iran adalah ta’min lil Ihtiyajat ad-dakhili lil Ummul al-Qura atau menjaga kebutuhan internal Ummul Al-Quro yang tak lain adalah Iran.
Tulisan ini tidak lepas dari kontroversi, melihat Iran di media massa sering kali terlibat perang opini dengan Barat dan AS pada khususnya. Namun jika kita mau mengkaji sejarah maka kita akan mengambil kesimpulan bahwa di balik perang opini media massa, Iran dan AS memiliki hubungan gelap. Dan hal ini akan kita bahas di lain kesempatan.


0 comments: