Tuesday, September 20, 2016

Defenisi Filsafat Ilmu

Defenisi   filsafat  ilmu tidak terlepas dari kata filsafat dan ilmu  filsafat adalah berfikirsecara mendalam tentang sesuatu tanpa melihat dogma dan agama dalam mencari kebenaran sedang ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang(pengetahuan) yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan  untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang itu. Sebagaimana yang di rumuskan para ahli  Sebagaimana yang dikutip A. Susanto dalam Filsafat Ilmu  sebagai  berikut  :
1.    Menurut  Berry  Filsafat  Ilmu  adalah penelaahan tentang  logika intern  dan  teori – teori  ilmiah  dan  hubungan – hubungan   antara  percobaan  dan teori,  yakni tentang  metode  ilmiah. Bagi  Berry, filsafat  ilmu  adalah  ilmu  yang  di pakai  untuk menelaah  tentang  logika, teori – teori  ilmiah  serta  upaya  pelaksanaannya  untuk  menghasilkan suatu metode atau  teori  ilmiah.
2.    May  Brodbeck, Filsafat  ilmu  adalah suatu  analis netral  yang  secara  etis  dan  falasafi, pelukisan  dan penjelasan  mengenai  landasan – landasan  ilmu  menurut  Brodbck, ilmu  itu  harus  bisa  menganalisis, menggali, mengkaji  bahkan melukiskannya  sesuatu  secara  netral , etis  dan filosofis  sehingga  ilmu  itu  bisa di  manfaatkan secara  benar dan relevan.
  1. Lewis  White Filsafat  ilmu  atau  philosophy  of science  adalah  ilmu  yang  mengkaji  dan  mengevaluasi  metode – metode  pemikiran  ilmiah  serta  mencoba  menemukan dan pentingnya  upaya  ilmiah  sebagai  suatu  keseluruhan.Lebih jauh   Lewis menjelaskan   Filsafat  ilmu  adalah  ilmu  yang mempertanyakan  dan  menilai  metode – metode pemikiran  ilmiah  serta  mencoba menetapkan  nilai  dan pentingnya  usaha  ilmiah  sebagai  suatu  keseluruhan. Melalui  filsafat  ilmu  ini  kita  akan mampu  memahami  dan menetapkan  akan  arti  pentingnya  usaha  ilmiah, sebagai  suatu  keseluruhan
  2. A. Cornelius  Benyamin, mengemukakan  bahwa filsafat  ilmu  adalah  studi  sistematis  mengenai  sifat  dan  hakikat  ilmu, khususnya  yang  berkenaan  dengan  metodenya,  konsepnya, kedudukannya  di  dalam skhema umum  disiplin intelektual. Benyamin lebih melihat  sifat  dan hakikat  ilmu  ditinjau  dari  aspek  metode, konsep, dan kedudukannya  dalam disiplin keilmuan.
5.    Robert  Ackermann filsafat  ilmu  adalah sebuah  tinjauan  kritis tentang  pendapat – pendapat  ilmiah  dewasa  ini dengan perbandingan  terhadap  pendapat – pendapat  lampau  yang  telah dibuktikan  atau  dalam  rangka  ukuran – ukuran  yang  dikembangkan   dari  pendapat – pendapat  demikian itu, tetapi  filsafat  ilmu  demikian  jelas  bukan  suatu  cabang  ilmu  yang  bebas  dari  praktik  ilmiah senyatanya .
6.    Peter  Caw filsafat  ilmu  adalah suatu  bagian  filsafat  yang  mencoba  berbuat  bagi  ilmu  apa  yang  filsafat  umumnya  melakukan  pada  seluruh  pengalaman  manusia. Filsafat  melakukan dua  macam  hal di satu  pihak, ini  membangun teori – teori  tentang  manusia dan  alam  semesta, dan menyajikannya  landasan  bagi  keyakinan  dan tindakan  di pihak  lain, filsafat  memeriksa  secara kritis  segala  hal  yang  dapat  disajikan sebagai  suatu  landasan bagi  tindakan termasuk  teori – teori nya  sendiri dengan  harapan dan penghapusan tidak  ajegan   dan  kesalahan. Caw  yakin bahwa  melalui  filsat  ilmu seseoang  membangun  dua  hal, menyajikan  teori  sebagai  landasan  bagi  keyakinan  tindakan  dan memeriksa  secara  kritis  segala  sesuatu  sebagai  landasan  bagi  sebuah  keyakinan  atau  tindakan.
  1. Alfred  Cyril  Ewing  Filsafat  ilmu  menurutnya  adalah salah  satu  bagian  filsafat  yang  membahas  tentang  logika, di  mana  di dalamnya  membahas tentang  cara yang  di khususkan  metode – metode  dari  ilmu – ilmu  yang  berlainan . Lebih  lanjut menjelaskan tanfa  penguasaan  filsafat  ilmu, maka akan   sulitlah  seseorang  dalam  usahanya  untuk  memahami  tentang  ilmu  secara   baik  dan  profesional. 
  2. The Liang  Gie  Merumuskan  Filsafat  ilmu  merupakan  segenap pemikiran  reflektif  terhadap  persoalan – persoalan  mengenai  segala  hal  yang  menyangkut  landasan  ilmu  maupun  hubungan  ilmu  dengan  segala  segi  kehidupan  manusia. Bagi Gie, filsafat  ilmu  bukan  hanya  di  pahami  sebagai  ilmu  untuk  mengetahui  metode  dan analisis  ilmu – ilmu  lain, tetapi  filsafat  ilmu  sebagai  usaha  seseorang  dalam  mengkaji  persoalan – persoalan  yang  muncul  melalui  perenungan  yang  mendalam agar  dapat  diketahui  duduk  persoalannya   secara  mendasar  sehingga  dapat  di manfaatkan  dalam  kehidupan  manusia.
9.    Menurut  Beerling, filsafat ilmu  adalah  penyelidikan  tentang  ciri – ciri  mengenai  pengetahuan  ilmiah  dan  cara –  cara  untuk  memperoleh  pengetahuan tersebut. Filsafat  ilmu  erat  kaitannya  dengan  filsafat  pengetahuan atau  epistemologi  yang  secara  umum  menyelidiki  syarat –  syarat  serta  bentuk  bentuk  pengalamn  manusia juga  mengenai  logika  dan  metodologi
10.  Jujun  S, Suriasumantri  menjelaskan  bahwa  filsafat  ilmu  merupakan  suatu pengetahuan  atau  epistemologi  yang  mencoba  menjelaskan  rahasia  alam  agar  gejala  alamiah  tak  lagi  merupakan  misteri, secara  garis  besar, Jujun  menggolongkan pengetahuan  menjadi  tiga  kategori  umum, yakni  1) pengetahuan  tentang  yang  baik dan  yang  buruk  yang  disebut juga  dengan  etika  2) pengetahuan tentang  indah  dan jelek,  yang  disebut  dengan estetika  atau  seni   3)  pengetahuan  tentang  yang benar  dan salah, yang  disebut  dengan  logika.

Tujuan  Filsafat  ilmu sebagai  berikut  : 
1.      Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh kita dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu.
2.      Memahami  sejarah pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan ilmu diberbagai bidang sehingga kita mendapatkan gambaran tentang proses ilmu kontemporer  secara  historis.
3.      Menjadi  pedoman  para insan akademis di perguruan tinggi dalam mendalami studi diperguruan tinggi, terutama persoalan  yang ilmiah dan  yang non ilmiah

Sedangkan Manfaat Filsafat Ilmu Sebagai Berikut :
1.      Sebagai forum  atau lapangan diskusi yang sama sekali bebas.
2.         Sarana mencari hikmat di tengah semua pengetahuan.
3.      Sarana berpijak bagi kegiatan keilmuan (menurut pemikiran Will Durant : “ dapat diibaratkan pasukan mariner  yang merebut  pantai untuk tempat pendaratan pasukan infanteri “ ).
4.      Sebagai pendobrak pikiran manusia yang terpenjarakan oleh tradisi dan adat istiadat nenek moyang.
5.      Sebagai pembebas, yang membebaskan manusia dari penjara pemikiran dan kepercayaan yang bersifat tradisional yang bersumber  dari cerita-cerita mitos, sehingga manusia dibebaskan dari kepicikan dan kebodohan.
6.      Sebagai Pembimbing, dengan berfilsafat manusia dapat dibimbing  berpikir sistematis dan logis, berpikir lebih luas dan mendalam sampai menemukan hakikat atau esensi dari satu kebenaran, berpikir secara integral dan koheren ( berkaitan ).
7.      Membekali  bagi seorang dalam kegiatan berpikir , dalam menemukan kebenaran, melalui metode ilmiah dan sarana-sarana berpikir ilmiah dan pembahasannya secara sistematik dan terpadu .
8.         Orang dapat melatih diri untuk berpikir kritis dan harmonis serta dapat menyusun hasil pemikirannya secara sistematis.
9.      Menambah pandangan dan cakrawala  yang lebih luas agar tidak berpikir dan bersikap sempit dan tertutup
10.  Melatih diri melakukan penelitian, pengkajian dan memutuskan atau mengambil kesimpulan mengenai sesuatu hal secara mendalam dan konprehensif.
11.  Menjadikan diri bersifat dinamis dan terbuka dalam menghadapi berbagai masalah.
12.  Membuat diri menjadi manusia yang penuh toleransi dan tenggang rasa.
13.  Menjadikan manusia lebih taat pada Tuhan.



0 comments: